Minggu, 18 Maret 2012

Tugas Paper Komputer dan Masyarakat - Penerapan dan Dampak Penggunaan E-Commerce Dalam Dunia Bisnis

Pendahuluan
    Di Indonesia, sistem E-Commerce ini kurang populer, karena banyak para pengguna teknologi yang masih ragu akan keamanannya dan juga tidak tahu cara menggunakannya dan apa itu E-Commerce yang sebenarnya. Yang akhirnya hingga saat ini, para pengguna banyak yang tidak menggunakan sistem tersebut.

    Saat ini hanya ada satu web resmi yang telah menyelenggarakan E-Commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. RisTi, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT. Telkom, yang memberikan layanan E-Commerce untuk menyediakan informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Pada web ini juga telah didukung proses transaksi secara online.


    Selain RisTi juga, sepertinya hingga saat ini belum ada web lain yang menyelenggarakan E-Commerce di Indonesia. Sebenarnya untuk membuat sebuah sistem E-Commerce, dana untuk membuat alat tersebut tidak terlalu besar. Bukan itu saja, ruang lingkup pemasarannya jauh lebih luas sehingga biaya penyelenggaraan serta promosi pada E-Commerce juga lebih kecil.

Rumusan masalah
    Seperti yang sudah diketahui bahwa pentingnya penerapan E-Commerce dalam melakukan kegiatan proses bisnis, maka akan kita rumuskan masalahnya sebagai berikut:
    1. Bagaimana strategi menerapkan E-Commerce dalam dunia bisnis?
    2. Bagaimana keuntungan dan kelebihan dalam menerapkan E-Commerce dalam dunia bisnis?
    3. Bagaimana keamanan menerapkan E-Commerce dalam dunia bisnis?

Tujuan
    Tujuan yang ingin diharapkan dalam penerapan E-Commerce di dunia bisnis adalah untuk menerapkan strategi penjualan online serta mengetahui keuntungan dan kelebihan dan juga keamanan pengembangan sistem E-Commerce dalam kegiatan proses bisnis suatu perusahaan.

Pembahasan

Pengertian e-commerce

    E-Commerce adalah suatu kegiatan berbisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service provider dan pedagang perantara dengan menggunakan jaringan komputer yaitu internet. Sistem ini digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan konsumen, atau antara perusahaan dengan institusi dibidang pelayanan publik. Sistem E-Commerce dapat di klarifikasikan menjadi tiga tipe aplikasi, yang diantaranya:

Electronic Markets (EMs).
    EMs merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas bagi para pedagang dan konsumen untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan dari EMs bagi konsumen adalah barang dapat dilihat berupa foto sehingga terlihat seperti nyata dan membuat lebih efisien waktu untuk para konsumen. Sedangkan bagi pedagang, memberikan informasi tentang barang yang ditawarkan oleh pedagang sehingga para konsumen lebih tertarik untuk membelinya.

Electronic Data Interchange (EDI).
    EDI mempunyai standarisasi pengkodean untuk transaksi perdagangan, sehingga perusahaan komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan berupa laporan, faktur, serta terhindar dari penundaan, adapun kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi itu dari manusia (human error).
    Keuntungan bila menggunakan sistem EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, efisien biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

Keuntungan dan kerugian dari E-Commerce 
   Dalam menggunakan E-Commerce tersebut tenyata ada keuntungan dan kerugian bagi para pebisnis dan juga para konsumen. Keuntungan dan kekurangan dari E-Commerce dirangkum menjadi dua bagian,yang diantaranya ialah perusahaan dan konsumen. Adapun keuntungan E-Commerce pada perusahaan adalah:
• Memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk meningkatkan pemasaran barang dan jasa secara global.
• Mengurangi penggunaan kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
• Mengurangi keterlambatan waktu dalam pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi yang dihubungkan secara online.
• Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang sangat spesifik tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, dikarenakan keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
• Mengurangi waktu dan biaya promosi dari barang dan jasa yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.
    Adapun keuntungan E-Commerce pada konsumen adalah:
• Memberikan kesempatan konsumen yang dimanapun mereka berada untuk dapat menggunakan sebuah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh penjuru dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama atau perusahaan sepanjang tahunnya.
• Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis barang dan jasa secara langsung.
    Kemudian dari sisi kerugian dalam menggunakan E-Commerce pada konsumen dan perusahaan ialah:
• Meningkatkan individualisme, dalam perdagangan elektronik. Seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang atau jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun dengan cara mengirimkan barang tersebut.
• Terkadang dapat menimbulkan kekecewaan kepada konsumen, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata, sehingga sebagian konsumen merasa tidak efektif menggunakan perdagangan elektronik.
    Dalam menggunakan E-Commerce tersebut terdapat keuntungan yang baik untuk para perusahaan yang tidak perlu repot-repot memasarkan secara global, membuat seperti flyer atau spanduk cukup dengan mempromosikan produk yang berupa barang dan jasa melalui internet sehingga mengefisienkan waktu dalam melakukan pemasaran dan juga bagi konsumen tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke sebuah perusahaan hanya untuk melihat-lihat barang dan jasanya saja, dengan menggunakan internet konsumen dapat melihat-lihat tanpa perlu bepergian jauh. Tetapi didalam keuntungan tersebut terdapat kerugian bagi konsumen yaitu terkadang apa yang dilihat di internet tidak sama dengan aslinya sehingga tidak sedikit konsumen kecewa dengan adanya sistem ini.
    Tidak hanya itu didalam  E-Commerce tersebut terdapat resiko-resikonya, yang diantaranya ialah:
    • Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan yang telah diperbuatnya oleh diri sediri.
    • Pencurian informasi rahasia yang berharga oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
    • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan dari sistem internet.
    • Penggunaan akses ke dalam perusahaan oleh pihak yang tidak berhak memasukinya.
    • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen karena kecurangan yang telah diperbuat oleh pebisnis.
    • Kerugian-kerugian yang tidak terduga yang akan dirasakan oleh konsumen dan pengusaha.
    Dengan melihat dari resiko-resiko tersebut, banyak yang harus difikirkan oleh para pengguna E-Commerce. tetapi dengan adanya resiko tersebut terfikirkan untuk mengembangkan keamanan sistem tersebut untuk mengurangi resiko-resiko yang akan di alami oleh para penggunanya.
    Ada beberapa faktor pendorong yang muncul dan berkembangnya keamanan E-Commerce, yang diantaranya ialah:
    • Kemajuan infrasutruktur sistem komunikasi yang lebih baik.
    • Meledaknya sistem perdagangan global sehingga lambat laun banyak yang menggunakannya.
    • Sistem perdagangan real time yang tidak pernah berhenti.
    • Meningkatkan rasa pengertian atau penghargaan terhadap segala resiko yang mungkin terjadi.
    • Tersedianya teknologis sistem keamanan (security) yang lebih baik.
    • Sistem keamanan sebagai aset yang berharga.
 
Konsep Dasar Keamanan E-Commerce
    Dari faktor tersebut terfikirkan sebuah sistem yaitu sistem Secure Electronic Commerce yang artinya menggunakan prosedur sistem keamanan dan teknik untuk menghadapi resiko yang terjadi. Ada beberapa fungsi yang ada dalam Secure Electronic Commerce. Fungsi-fungsi tersebut umumnya antara lain:
    • Pembuktian keaslian
    • Kerahasiaan
    • integritas data
    Biasanya semua itu diimplementasikan dengan menggunakan teknologi kriptografi seperti enkripsi dan digital signature. Ada beberapa konsep dasar keamanan yang terdapat pada E-Commerce yang diantaranya ialah:
    - Secure Socket Layer
    Informasi yang dikirim melalui Internet biasanya menggunakan seperangkat aturan yang disebut TCP / IP. Dari informasi ini dibagi menjadi beberapa paket dan bernomor secara berurutan. Kemudian masing-masing paket ini dikirim melalui rute yang berbeda.
    Standar enkripsi yang digunakan E-Commerce saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smart card. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi konsumen  bisa terjaga dengan baik sehingga tidak ada orang yang tahu kecuali sistem . SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas pedagang dan konsumen, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang.
    SET menggunakan suatu kriptografi khusus bernama Asymmetric Cryptography untuk menjamin keamanan pada saat pendagang dan konsumen bertransaksi. Asymmetric Cryptography ini juga dapat disebut dengan Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci atau key, yaitu kode, dari dua kunci tersebut dapat digunakan. Satu kunci digunakan untuk mengenkripsi data, dan kunci yang satunya untuk mendekripsikan data tersebut. Kedua kunci ini terhubung secara matematis dengan menggunakan rumus tertentu, sehingga data yang telah dienkripsi oleh satu kunci hanya bisa didekripsikan dengan menggunakan kunci pasangannya.
    Ada juga Firewall (perangkat lunak atau perangkat keras) yaitu melindungi server, sistem jaringan dan individu PC dari serangan virus dan hacker. Dan tidak kalah penting adalah perlindungan dari kejahatan atau kecerobohan dalam sistem dan juga banyak perusahaan yang menggunakan protokol Kerberos, yang menggunakan kriptografi kunci rahasia simetrik untuk membatasi akses ke karyawan yang berwenang.
    Ada beberapa tujuan-tujuan Sistem Keamanan Informasi untuk menjaga keamanan sistem E-Commerce tersebut, yang diantaranya adalah:
- Confidentially ialah menjamin apakah informasi atau data yang dikirim tersebut tidak dapat dibuka atau tidak dapat diketahui oleh orang lain yang tidak bertanggungjawab.
- Integrity ialah menjamin konsistensi data tersebut apakah masih utuh sesuai dengan aslinya atau tidak sesuai, sehingga upaya orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan penduplikatan dan perusakan data bisa dicegah dan dihindari.
- Availability ialah menjamin pengguna yang sah agar dapat mengakses informasi dan data dari sumber miliknya sendiri.
- Legitimate Use ialah menjamin kepastian bahwa sumber milik sendiri tidak digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
    Dari tujuan tersebut diharapkan sistem keamanan informasi ini dapat membuat para pengguna E-Commerce lebih tertarik untuk menggunakannya Karena sudah dilengkapi sistem ini. Dan bagi yang sudah menggunakan sistem E-Commerce  dapat menggunakannya dengan aman. Dari tujuan-tujuan tersebut, terdapat pengertian dari Sistem Keamanan Informasi yang merupakan penerapan teknologi untuk mencapai tujuan-tujuan keamanan sistem informasi dengan menggunakan bidang-bidang utama. Bidang-bidang utama tersebut yaitu:
- Sistem Keamanan Komunikasi yang merupakan perlindungan terhadap informasi pada saat mengirimkan sebuah data dari satu sistem ke sistem lainnya.
- Keamanan Komputer yang merupakan perlindungan terhadap sistem informasi komputer tersebut.
- Keamanan secara fisik yang seperti pengamanan oleh penjaga keamanan atau satpam, pintu yang terkunci dan sebagainya.
- Keamanan Personal meliputi kepribadian orang-orang yang mengoperasikan atau memiliki hubungan langsung dengan sistem tersebut.
- Keamanan administratif seperti mengadakan dan melakukan control terhadap perangkat-perangkat lunak yang digunakan dan mengecek kembali semua kejadian-kejadian yang telah diperiksa sebelumnya.
- Keamanan media yang digunakan meliputi pengontrolan terhadap media penyimpanan yang ada dan menjamin bahwa media penyimpanan yang mengandung informasi atau data sensitif tersebut tidak mudah hilang begitu saja.
    Kemudian ada beberapa istilah Threats atau ancaman dari pihak yang tidak bertanggungjawab, yang diantaranya:
- System Penetration ialah orang-orang yang tidak berhak mendapatkan akses ke sistem computer dan tidak diperbolehkan melakukan segalanya.
- Authorization Violation ialah ancaman berupa pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki oleh seseorang yang bertanggungjawab.
- Planting merupakan ancaman yang sudah terencana misalnya Trojan horse yang masuk secara diam-diam dan akan melakukan penyerangan pada waktu yang telah ditentukan.
- Communications Monitoring merupakan penyerang dapat melakukan monitoring semua informasi dan data rahasia.
- Communications Tampering merupakan penyerang mengubah informasi dan data transaksi di tengah – tengah  transaksi pada sebuah jaringan komunikasi dan dapat mengganti sistem server dengan yang palsu atau yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.
- Denial of Service (DoS) merupakan penolakan service terhadap orang yang bertanggungjawab.
- Repudiation merupakan penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi yang terjadi dikarenakan sesuatu yang bersifat disengaja, kecelakaan ataupun kesalahan teknis lainnya.
    Kemudian ada juga safeguards dalam E-Commerce tersebut. Yang dilakukan safeguards yaitu:
        - Mencegah munculnya threats (ancaman) sebelum benar-benar terealisasi.
        - Meminimalisasikan kemungkinan terjadinya ancaman tersebut.
        - Mengurangi akibat yang timbul karena ancaman yang sudah terealisasi.
    Dengan adanya safeguards sistem ini membuat lagi sebuah security untuk menjaga keamanan yang lebih baik lagi agar dapat memberikan rasa nyaman untuk para pengguna sistem tersebut. Ini adalah beberapa security service safeguards yang ada didalam safeguards:
- Authentication Service ialah memberikan kepastian identitas pengguna. Didalam Authentication Service dapat dibagi 2 yang diantaranya ialah:
        a. Entity authentication contohnya terdapat pada password.
        b. Data origin authentication ialah membuktikan sah tidaknya identitas dalam bentuk pesan tertulis.
- Access Control Services ialah melindungi semua fasilitas dan sumber-sumber informasi dan data yang ada dari akses-akses yang tidak bertanggungjawab.
- Confidentiality Service ialah memberikan perlindungan terhadap informasi dan data yang berusaha disingkap oleh orang lain yang tidak bertanggungjawab.
- Data Integrity Service ialah perlindungan terhadap ancaman yang dapat mengubah data item jika seandainya ini terjadi di dalam lingkungan security policy.
- Non-Repudiation Service ialah melindungi user melawan ancaman yang berasal dari user yang bertanggungjawab lainnya seperti kesalahan penolakan ketika transaksi atau komunikasi sedang terjadi
    Dari penjelasan tentang konsep dasar E-Commerce dan Sistem Keamanan yang sudah dijelaskan diatas, ada beberapa contoh dari Detail Sistem keamanan
    Untuk menangani keamanan dapat dikembangkan beberapa pemikiran yang biasanya masing-masing hanya menangani satu aspek keamanan. Contohnya untuk mengamankan isi informasi dalam transaksi yang dirahasiakan dengan cara disandikan.
    Karena itu untuk mengetahui berhak-tidaknya seseorang mengakses sumberdaya jaringan dikenal suatu mekanisme authentication. Yang diantara ada beberapa bagian:
    1. Lubang-lubang Keamanan Jaringan
        Beberapa lubang yang dapat dibongkar untuk kepentingan yang tidak baik seperti untuk membobol sebuah perusahaan, merubah sebuah identitas.
    2.Mekanisme Pengamanan Jaringan
        Sebagian besar kebijaksanaan serta langkah-langkah pengamanan jaringan terutama untuk kepentingan E-Commerce adalah bertujuan untuk meminimalkan tembusnya lubang-lubang keamanan yang ada dalam jaringan. Dengan demikian cara penanganannya juga harus dipikirkan dalam suatu policy yang integral dengan cara memikirkan pengamanan untuk setiap aspek keamanan.
 Kesimpulan 
   Dari pemaparan penerapan sistem bagi perusahaan dan konsumen, strategi dalam menggunakan system ini, keuntungan dan kerugian dalam menggunakan sistem ini, hingga keamanan yang baik untuk diterapkan dalam sistem E-Commerce ini dapat dikatakan bahwa bisnis di internet akan lancar apabila pengguna atau pembeli merasa aman, mengerti dan memahami dalam menggunakannya.

REFERENSI

www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce-www-kotadingin-cc-cc.html tanggal akses: 11 Maret 2012.

www.e-commerce.site90.net/ tanggal akses: 13 Maret 2012.

www.lenysblog.blogspot.com/2009/01/penggunaan-e-commerce-di-dunia-bisnis.html tanggal akses: 13 Maret 2012.

www.sisteminformasi.blog.esaunggul.ac.id/2010/10/08/hello-world/ tanggal akses: 15 Maret 2012.

www.hadianyana.wordpress.com/2009/11/16/edi-electronic-data-interchange/ tanggal akses: 18 Maret 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar